Senin, 30 Maret 2009

Situ Gintung

Tak banyak yang mengetahui keberadaannya sebagai sebuah bendungan. Situ Gintung, lebih akrab ditelinga masyarakat sekitar sebagai danau tempat wisata. Dahulunya ketika di bangun sekitar tahun 1930-an oleh pemerintahan belanda adalah berfungsi sebagai pengairan sawah sekitar bendungan. Sejalan dengan beralihfungsinya lahan sekitar menjadi tempat tinggal, situ gintung tidak lagi berfungsi sebagai pengairan. Keramahan dan keasrian situ dimanfaatkan penduduk sekitar sebagai tempat tinggal, tempat wisata, bahkan beberapa tempat pendidikan pun ada disana, Universitas Muhamadiyah Jakarta, STIE Achmad Dahlan, TK/Play Group Tunas Harapan.
27 Maret 09 dini hari. Situ yang berada di daerah Gintung Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang Propinsi Banten meluluh lantakkan kepadatan rumah dan bangunan-bangunan di sekitarnya. Keelokan situ yang telah dikelilingi beberapa rumah makan, tempat out bond, tempat pendidikan untuk kesekian kalinya beralih fungsi, dan kali ini bukanlah yang diinginkan khususnya untuk penduduk yang tinggal di sekitan situ. Keasrian dan keramahan situ berubah, situ menggulung kepadatan bangunan-bangunan sekitarnya, nyawa pun menjadi korbanya. Innalillahi Wainnalillahi Roji’un.
Situ bukan marah, bukan pula bermaksud merubah penampilannya menjadi sosok yang menakutkan. Tapi situ terlalu tua, terlalu renta untuk lagi memberi keteduhan masyarakat sekitar. Entah siapa yang bertanggung jawab atas musibah ini, yang pasti tercatat 98 sudah nyawa menjadi korbanya. Dan 200 orang yang masih dilaporkan hilang. Sebuah tragedi yang seharusnya bisa dihindari.
Aku tak pernah tahu, aku pun tak pernah menikmati keasrian situ gintung meski hampir tiap hari aku lewat didepanya dan aku pun tinggal tak lebih dari 10 Km dari sana. Yang aku tahu di Gintung ada tempat jajanan malam dan rumah makan yang katanya dibelakangnya ada kolam renang dan danaunya. Keponakan dan sodara-sodara aku yang beberapa kali pernah renang disana. Dan kebetulan adik aku kuliah di UIN Jakarta yang hanya sekitar 1 Km dari Gintung. Entah, aku ga pernah tertarik untuk berkunjung kesana. Tapi kali ini aku bener bener ingin kesana, bukan untuk menikmati keasriannya karena tapi karena kerentaanya yang telah menghancurkan lingkungan sekitarnya.
Dan Inilah Situ Gintung saat pertama aku melihatnya :





Saya Mengucapkan
Rasa BelaSungkawa Yang Mendalam Atas Musibah Situ Gintung
Semoga Para Korban Diberikan Ketabahan, Kesabaran, dan Keikhlasan
Dan Bagi Yang Meninggal, Semoga Diterima Disisi-Nya
Amin... Ya Robbal'alamin..........

1 komentar:

  1. wah ki tu deket kamp gw tuh...
    tmen gw aja ada yang kena,,
    gw ksana aja pengen nangis rasanya...
    bahkan waktu ada dkamp ada ketemu lagi 1 orang bayi,, dan masih banyak keluarga yang hilang dan lum ketemu...
    tu adalah kiamat kecil ya ki...

    BalasHapus

Silahkan Isikan Komentar, Saran, Pesan Anda