Kamis, 05 Agustus 2021

Download Form Aplikasi PPh 21 Gross Up. Bisa di copy ke Ms Excel


Cara Penggunaan Form PPh 21 Gross Up


Bagi anda yang ingin mengetahui perhitungan PPh 21 anda dengan metode gross up namun kesulitan untuk melakukan perhitungan sendiri, berikut form aplikasi PPh 21 Gross Up yang dapat anda gunakan untuk menghitung PPh 21 anda.

Langkah yang perlu anda lakukan adalah :
1. Pengisian Data Wajib Pajak
2. Pengisian Data Penghasilan 

Hasil perhitungan dapat langsung anda ketahui.

Berikut link download nya



Terima Kasih
Semoga Bermanfaat


Jumat, 02 Juli 2021

e-filing Gagal Upload, "Proses Upload tidak berhasil : Gagal Decrypt"

efiling Gagal Upload, 
"Proses Upload tidak berhasil : Gagal Decrypt"



Beberapa kendala yang terkadang kita alami ketika melakukan pelaporan pajak melalui e filing adalah gagal upload file. Terdapat beberapa penyebab terjadinya gagal upload file, diantaranya adalah karena file pdf yang anda upload terlalu besar. 

Gagal Upload, File pdf 1.018 KB



pdf file 1.018 KB


Solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan mengatur file pdf agar lebih kecil sampai dibawah 1.000 KB. Hal ini dapat dilakukan dengan mengkompres file. Mengkompres file pdf dapat dilakukan secara online tanpa harus install software. Anda dapat googling, terdapat banyak web yang menyediakan kompress pdf online. Salah satu nya adalah https://pdfcompressor.com

Berikut langkah-langkah mengkompress file pdf di https://pdfcompressor.com

1. Unggah File


2. Unduh File


Praktis dan mudah serta hasil kompress yang sangat besar mencapai -66%


Apabila anda telah berhasil melakukan kompress file pdf anda berikutnya anda save as sesuai nama file yang akan di upload sebelumnya dan langkah terakhir adalah upload ulang

Upload Berhasil


Semoga bermanfaat
Terima Kasih

Jumat, 25 Juni 2021

PPh 21 Gross Up

PPh 21 Gross Up

Salah satu metode perhitungan PPh 21 adalah dengan metode Gross Up. Metode pemotongan PPh 21 Gross Up adalah perhitungan PPh 21 dimana perusahaan memberikan tunjangan sejumlah PPh 21 yang akan dipotong dari Karyawan. Artinya perusahaan tetap melakukan pemotongan atas gaji karyawan namun juga memberikan tunjangan yang jumlah nya sama besar. Adapun tunjangan tersebut dapat diakui oleh perusahaan sebagai biaya yang tidak dikoreksi fiskal. 

Dalam menghitung tunjangan PPh 21 dan PPh 21 perlu diperhatikan ketentuan ketentuan berikut : 

1. Biaya Jabatan 
Biaya Jabatan adalah sebesar Rp 500.000 sebulan atau Rp 6.000.000 setahun 

2. PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) 




3. Tarif PPh 21 

4. Tarif Tunjangan PPh 




Cara Perhitungan 

Cara perhitungan PPh 21 Gross Up adalah sebagai berikut : 
1. Menghitung Tunjangan PPh 21 
2. Menghitung PPh 21 

Contoh: Bapak Yanto Karyawan Swasta dengan Gaji per bulan Rp 12.000.000, setiap bulan perusahaan menyetorkan BPJS TK total sebesar 6,24% dari Gaji dimana yang menjadi beban perusahaan adalah 4,24% sementara 2% adalah dipotong dari Gaji Karyawan. Status Pak Yanto belum menikah 

Mari kita bahas satu per satu, 

1. Perhitungan Tunjangan PPh 21
2. PPh 21 

Dari hasil perhitungan diatas didapat besarnya tunjangan PPh 21 adalah sebesar Rp 792.533. Kemudian kita masuk ke tahap ke 2 yaitu perhitungan PPh 21. Pada perhitungan PPh 21 ini tunjangan PPh 21 tersebut kita masukkan dalam komponen penghasilan. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Jadi PPh 21 yang disetor adalah sebesar Rp 792.533 sama besar dengan tunjangan yang diberikan.

Demikian sedikit berbagi cerita mengenai cara perhitungan PPh 21 dari saya, apabila ada hal yang tidak sesuai mohon koreksi dan sama sama kita belajar. 

Terima Kasih

Selasa, 25 Mei 2021

Tidak Bisa Login ke djponline Pesan Kesalahan : SO008-Kode Keamanan tidak sesuai



Anda gagal login ke DJP Online meskipun anda sudah benar memasukkan NPWP, Password dan kode keamanannya? Berikut solusinya :

1. Masukkan NPWP

2. Masukkan Password

3. Ubah kode keamanan 


4. Masukkan kode keamanan yang baru

5. Login

Semoga berhasil



Jumat, 07 Desember 2012

Pengajuan KPR

Hindari kehilangan booking fee karena tidak disetujuinya pengajuan KPR


Tempat tinggal adalah kebutuhan pokok yang mesti dipenuhi. Apalagi untuk anda yang sudah berkeluarga. Meskipun mengontrak rumah pun tidak salah tapi alangkah baiknya jika kita bisa memiliki rumah sendiri walaupun dengan kredit ke bank.

Pertimbangan jangka panjang untuk memilih  antara mengontrak rumah dengan mengangsur rumah adalah mengontrak sampai kapanpun tidak akan berujung pada memiliki meski dengan membayar tiap bulan atau tiap tahun. Tapi dengan kredit rumah kita memiliki rumah meskipun harus membayar tiap bulan dalam jangka waktu tertentu. Untuk itulah pertimbangkan dengan benar supaya kita dapat memiliki rumah minimal dengan KPR.

Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR adalah salah satu cara untuk membeli rumah. Banyak diambil terutama bagi kita yang tidak memiliki dana cukup untuk membeli tunai atau sayang mengeluarkan dana tunai dalam jumlah banyak. Karena dana tersebut bisa juga kita gunakan untuk keperluan lain maupun memulai usaha tertentu.

Pilihlah rumah idaman anda dengan type, lingkungan, lokasi yang menurut anda nyaman. Karena rumah yang akan anda tinggali adalah untuk kenyamanan anda dalam beristirahat dan menikmati hidup bersama keluarga. Bahkan jika anda membeli rumah untuk tujuan investasipun alas an tersebut tetap harus dipertimbangkan. Karena denga type yang sedang digemari saat ini, kondisi lingkungan yang nyaman, lingkungan masyarakat yang bagus tidak bentar-bentar ada tawuran, bentar-bentar ada kerusuhan ataupun lokasi yang menurut anda nyaman, akses mudah misalnya. Dengan alas an ini nilai investasi kita akan cepat meningkat.

Bagi anda yang berpenghasilan pas-pasan apalagi dengan beban tanggungan yang lumayan banyak terkadang menimbulkan kekhawatiran tidak disetujuinya pengajuan KPR anda sementara biasanya oleh developer anda akan diminta membayar booking fee sebagai tanda jadi supaya rumah tidak ditawarkan ke orang lain selama proses KPR. Dan ini biasanya akan hangus bila KPR anda tidak disetujui oleh bank. 

Untuk menghindarinya cobalah anda hitung-hitung sendiri kemampuan bayar anda karena salah satu pertimbangan bank untuk menyetujui pengajuan KPR anda adalah kemampuan anda untuk membayar angsuran selama jangka waktu tertentu. Berikut salah satu contoh untuk menghitung kemampuan bayar/Jumlah angsuran anda :


Dari contoh diatas beban angsuran perbulan anda untuk kondisi tersebut adalah kurang lebih Rp 2.800.000.- /Bulan. Pertanyaannya adalah mampukah anda menurut analisa bank? Coba anda hitung, rata-rata bank mensyaratkan jumlah angsuran maksimal anda adalah 30% dari total penghasilan anda jadi untuk angsuran sebesar Rp 2.800.000.- penghasilan anda minimal sebesar 
                
                                               = 30% / Rp 2.800.000.-
                                               = Rp 9.419.244

Jadi anda dapat mengantisipasi sebelum booking fee dibayar hitung terlebih dahulu kemampuan bayar anda.
Jika hitungan anda menghasilkan nilai yang memang tidak mencukupi, jangan dipaksakan. Alternatifnya adalah
1.  Perbesar DP, dan/atau
2. Tambah periode pembiayaan maksimal 20th

Jika memang masih tidak masuk maka anda harus mencoba mencari perumahan lain dengan harga yang lebih murah.



Senin, 03 September 2012

Malin Kundang

MALIN KUNDANG
ANAK DURHAKA DARI SUMATERA BARAT

Pada suatu waktu, hiduplah sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang diberi namaMalin Kundang. Karena kondisi keuangan keluarga memprihatinkan, sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas.

Maka tinggallah si Malin dan ibunya di gubug mereka. Seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan bahkan sudah 1 tahun lebih lamanya, ayah Malin tidak juga kembali ke kampung halamannya. Sehingga ibunya harus menggantikan posisi ayah Malin untuk mencari nafkah. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.
Setelah beranjak dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Malin tertarik dengan ajakan seorang nakhoda kapal dagang yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya.
Malin kundang mengutarakan maksudnya kepada ibunya. Ibunya semula kurang setuju dengan maksud Malin Kundang, tetapi karena Malin terus mendesak, Ibu Malin Kundangakhirnya menyetujuinya walau dengan berat hati. Setelah mempersiapkan bekal dan perlengkapan secukupnya, Malin segera menuju ke dermaga dengan diantar oleh ibunya. “Anakku, jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yang berkecukupan, jangan kau lupa dengan ibumu dan kampung halamannu ini, nak”, ujar Ibu Malin Kundang sambil berlinang air mata.
Kapal yang dinaiki Malin semakin lama semakin jauh dengan diiringi lambaian tangan Ibu Malin Kundang. Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin Kundang setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tapi apa yang terjadi kemudian? Malin Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh.
“Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku”, kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. “Wanita itu ibumu?”, Tanya istri Malin Kundang. “Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku”, sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”. Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.

Disadur dari : http://kristalmutiara89.blogdetik.com/